KARYA TULIS ILMIAH
TINJAUAN PENDIDIKAN KARAKTER TERHADAP POTRET MODEL
PENDIDIKAN SAAT INI
Oleh :
Nama : Nis
:
Muh.
Ridwan 04.0029.2011
Muhammad
Amin 04.0028.2011
SMA ISLAM ATHIRAH BOARDING SCHOOL BONE
PROVINSI SULAWESI SELATAN
2013
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN
JUDUL...............................................................................................
i
LEMBAR
PENGESAHAN.....................................................................................ii
KATA
PENGANTAR............................................................................................iii
DAFTAR
ISI...........................................................................................................iv
RINGKASAN.........................................................................................................v
PENDAHULUAN...................................................................................................1
Latar
Belakang.........................................................................................................1
Tujuan
dan Manfaat.................................................................................................1
GAGASAN.............................................................................................................2
Kondisi
Kekinian ....................................................................................................2
Solusi
yang Pernah Ditawarkan...............................................................................3
Gagasan
yang Ditawarkan........................................................................................4
Pihak-pihak
yang Dipertimbangkan.........................................................................4
Langkah-langkah
Strategis.......................................................................................5
KESIMPULAN........................................................................................................5
Gagasan
yang Ditawarkan........................................................................................5
Teknik
Implementasi yang Akan Dilakukan............................................................5
Prediksi
Hasil yang Akan Diperoleh .......................................................................6
DAFTAR
PUSTAKA..............................................................................................6
DAFTAR
RIWAYAT HIDUP.................................................................................7
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah, Sang Maha Pencipta dan Pengatur Alam Semesta,
berkat Ridho Nya, penulis akhirnya mampu menyelesaikan karya tulis ilmiah yang berjudul
"Tinjauan Pendidikan Karakter Terhadap Potret Model Pendidikan Saat
Ini".
Dalam menyusun
karya tulis ilmiah ini, tidak sedikit kesulitan dan hambatan yang penulis
alami, namun berkat dukungan, dorongan dan semangat dari orang terdekat,
sehingga penulis mampu menyelesaikannya. Oleh karena itu, penulis pada
kesempatan ini mengucapkan terima kasih sedalam-dalamnya kepada :
- Drs.H.Muh. Zuhri Wail selaku kepala sekolah SMA Islam
Athirah Boarding School Bone yang telah memberikan dukungan.
- Aries Sahriwin, S.Pd selaku
pembimbing dalam penulisan karya tulis ilmiah
ini.
- Taufiq Irham, S.Pd yang banyak
membantu kami dalam penulisan karya tulis ilmiah ini sehingga dapat
diselesaikan.
- Dan kepada teman-teman yang
selalu memberikan dukungan dan semangat.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan
dalam penulisan karya tulis ilmiah ini. Oleh karena itu segala kritikan dan
saran yang membangun akan penulis terima dengan baik.Semoga penulisan karya
tulis ilmiah "Tinjauan Pendidikan Karakter Terhadap Potret Model Pendidikan
Saat Ini". Dan dapat bermanfaat
bagi kita semua.
Bone,
21 November 2013
Penulis
RINGKASAN
Model pendidikan di Sulawesi Selatan
saat ini masih belum menemukan sebuah konsep model pendidikan yang ideal sesuai
dengan karakter ke-Indonesiaan dan sistem pendidikan yang belum mampu
menghasilkan output pendidikan yang baik sesuai dengan harapan bangsa. melihat
kenyataan sasat ini di indonesia masih banyak karakter yang tidak sesuai dengan
akar budaya bangsa.
Saat ini budaya bangsa mengalami
krisis, cenderung tidak mencintai budaya dalam negri sendiri, hal ini tercermin
dari terjadinya kesenjangan sosial, ekonomi, politik yang masih besar, terjadinya
ketidakadilan hukum, pergaulan bebas dan pornografi yang terjadi di kalangan
remaja, kekerasan dan kerusuhan, korupsi yang merambah pada semua sektor
kehidupan masyarakat, anarkis, konflik sosial, penuturan bahasa yang buruk dan
tidak santun, dan ketidak taataan berlalu lintas.
Dan bagaimana peranan instansi
pendidikan, dapat menjadi bagian yang berperan penting dalam membentuk karakter
anak didik bangsa makin membaik sehingga dapat diandalkan. Bagi siswa, menjadi
penunjang keberhasilan pendidikan berkarakter sehingga menjadi manusia yang
bermoral tinggi.
Selain itu, implementasi pendidikan karakter harus
sejalan dengan orientasi pendidikan. Pola pembelajarannya dilakukan dengan cara
menanamkan nilai-nilai moral dalam diri anak yang bermanfaat bagi perkembangan
pribadinya sebagai makhluk individual sekaligus sosial.
Latar
Belakang
Model
pendidikan di Indonesia saat ini masih belum menemukan sebuah konsep model
pendidikan yang ideal sesuai dengan karakter ke-Indonesian dan sistem
pendidikan yang belum mampu menghasilkan output
pendidikan yang baik sesuai dengan harapan bangsa.
Pendidikan
karakter adalah harapan menuju pendidikan yang mencerahkan. Hal tersebut
diharapkan menjadi solusi bagi “kejumudan” pendidikan selama ini. Namun
dikhawatirkan gagasan mengenai pendidikan karakter ini hanya sekedar wacana
yang seiring waktu lenyap dimakan waktu dan tidak mempunyai pengaruh baik
terhadap pendidikan. Kalau sekedar wacana, maka pendidikan karakter justru akan
menjadi kontraproduktif bagi pengembangan karakter peserta didik. Oleh karena
itu, perlu adanya pengkajian dan penelitian tentang pendidikan karakter di
lembaga pendidikan sehingga kita akan menemukan akar pendidikan karakter yang
bisa dikembangkan lebih jauh dan menjadi paradigma pendidikan berskala
nasional.
Penelitian
ini dilatarbelakangi oleh sebuah fakta lapangan yang menunjukkan telah terjadinya
penurunan kualitas moral bangsa Indonesia.Tulisan ini merupakan penelitian
berskala kecil yang dilakukan di MAN 1 Watampone yang bergerak dalam bidang
pendidikan formal. Penelitian ini bertujuan untuk menggali nilai-nilai karakter
yang diduga telah diimplementasikan di MAN 1 Watampone. Sehingga peneliti bisa merumuskan
sendiri apa hakikat pendidikan karakter dan bagaimana cara mempraktekkan
pendidikan karakter tersebut. Sebagai studi lapangan yang bersifat kualitatif,
teknis pengumpulan datanya menggunakan observasi, wawancara, dan studi
dokumentasi.
Tujuan dan Manfaat
Tujuan yang
ingin dicapai dari penulisan karya tulis ini adalah untuk mendapatkan sumber
daya manusia yang berkarakter sesuai dengan akar budaya bangsa. Berikut ini
manfaat yang ingin dicapai.
Manfaat Teoritis
a.
Sebagai bahan rujukan untuk penelitian lebih lanjut.
b.
Sebagai bahan referensi dan penambah wawasan pembaca
mengenai upaya pendidikan karakter untuk menghadapi krisis kebudayaan.
Manfaat Praktis
a.
Bagi instansi pendidikan, dapat menjadi bagian yang
berperan penting sebagai lembaga yang menjalankan pendidikan berkarakter.
b.
Bagi siswa, menjadi penunjang keberhasilan pendidikan
berkarakter sehingga menjadi manusia yang bermoral tinggi.
c.
Bagi penulis, menjadi bahan pembelajaran untuk
pembuatan karya tulis selanjutnya.
GAGASAN
Kondisi Kekinian
Kenyataan yang dilihat sekarang di Indonesia
adalah karakter bangsa dan para pelajar khususnya, banyak yang tidak sesuai
dengan akar budaya bangsa. Budaya masyarakat Indonesia dewasa ini telah
mengalami krisis jika dibandingkan dengan budaya masyarakat Indonesia jaman
dulu. Masyarakat Indonesia saat ini cenderung tidak mencintai budaya dalam
negeri sendiri.
Saat
ini banyak dijumpai tindakan yang tidak sesuai dengan karakter bangsa. Hal itu
tercermin dari terjadinya kesenjangan sosial, ekonomi, politik yang masih
besar, terjadinya ketidakadilan hukum, pergaulan bebas dan pornografi yang
terjadi di kalangan remaja, kekerasan dan kerusuhan, korupsi yang merambah pada
semua sektor kehidupan masyarakat, anarkis, konflik sosial, penuturan bahasa
yang buruk dan tidak santun, dan ketidaktaataan berlalu lintas. Pengrusakan tempat ibadah, kekerasan mengatasnamakan agama,
tawuran, serta kasus-kasus besar lain yang kadang membuat kita bertanya, ada apa
sebenarnya dengan bangsa ini. Padahal
selama ini diajarkan bahwa kita adalah bangsa yang ramah, lemah lembut, penuh
toleransi, moderat, serta sejumlah julukan indah lain yang terasa bertolak
belakang dengan kenyataan yang ada.
Hasil
observasi yang dilakukan oleh tim penulis menemukan bahwa terjadinya
pelanggaran yang terjadi di sekolah seperti perkelahian, berbicara dengan
kata-kata “kotor”, merokok, bolos, terlambat, tidak adanya batas antara
laki-laki dan perempuan disebabkan karena banyak pihak yang belum merasa sadar
sepenuhnya dengan pentingnya pendidikan karakter untuk para siswa.
Solusi
yang Pernah Ditawarkan
Sesuai
dengan objek yang kami teliti yaitu MAN 1 Watampone kabupaten Bone provinsi
Sulawesi Selatan. Ada beberapa cara yang diterapkan sekolah ini antara lain:
Pertama,
apabila ada 1 orang siswa saja yang melanggar maka semua siswa akan mendapatkan
akibatnya. Namun, cara ini kurang efektif karena siswa yang tidak melanggar
merasa tidak pantas untuk mendapatkan hukuman itu karena bukan mereka yang berbuat
salah lalu mereka yang harus mendapatkan imbasnya.
Kedua,
cara yang cukup ampuh dalam penanganan masalah yang terjadi adalah penanganan
cepat tanggap dari bimbingan konseling. Apabila ada siswa yang melakukan
pelanggaran maka guru bimbingan konseling dengan cepat menangani siswa yang
bermasalah.
Ketiga,
dikeluarkan dari sekolah (drop out) yaitu
jika ada siswa yang melakukan pelanggaran asusila. Menurut kepala sekolah MAN 1
Watampone, Dr. Muslimin MM, “hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya kejadian
yang sama di kemudian hari.”
Gagasan
yang Ditawarkan
Karakter
menyimpang yang sering ditemukan di kalangan pelajar seperti merokok di
sekolah, terlambat, kedisiplinan, tawuran, dan asusila. Maka dari itu perlunya
penggerak untuk memperbaiki karakter yang masih melenceng dari nilai dan norma.
Berbagai
upaya yang dilakukan dalam meningkatkan karakter anak didik telah dilakukan.
Mulai dari penanganan secara halus maupun secara keras. Pada kenyataannya, efek
dari penanganan ini banyak yang belum berhasil, hal ini terjadi karena masih
banyak pihak yang belum sepenuhnya menyadari pentingnya pendidikan karakter di
sekolah. Solusi yang kami ajukan kepada pihak sekolah ialah menerapkan konsep
pemahaman moral, teladan moral dari guru, dan praktek perbuatan bermoral. Apabila
siswa telah memahami konsep moral yang sebenarnya, maka secara sadar, ketika
mereka menemukan perbuatan-paerbuatan yang menyimpang, mereka tidak akan mudah
terpengaruh dengan perilaku negatif yang berasal dari lingkungan. Bahkan, jika
mereka terpengaruh mereka akan mempertimbangkan konsekuensi yang akan diterima,
sehingga mereka tidak serta-merta mengikuti perbuatan-perbuatan negatif itu.
Setelah
pemahaman moral tertanam dengan baik kepada para pelajar. Selanjutnaya, harus
ada teladan moral dari guru, sehingga anak didik mengikuti kebiasaan-kebiasan
yang memiliki nilai positif. Disinilah peranan guru dalam membentuk karakter
siswa yang bergerak sebagai pionir.
Dalam pembentukan karakter tidak cukup jika hanya
memberikan materi pelajaran saja, tapi
yang terpenting bagaimana pelajar mengaplikasikan perilaku yang dianggap
bernilai positif. Sehingga melahirkan anak-anak bangsa yang bekarakter sesuai
dengan budaya Indonesia .
Pihak-pihak yang Dipertimbangkan
Dalam
penerapannya, gagasan yang di ajukan akan dapat berjalan dengan baik jika
diimplementasikan oleh semua pihak, baik itu pihak sebagai orang tua, teman,
guru, instansi pendidikan, instansi pemerintah dan instansi lainnya. Namun akan
lebih tepat jika yang mengimplementasikanya adalah pihak-pihak yang mempunyai
pengaruh besar terhadap pihak tersebut.
Langkah-langkah
Strategis
Langkah-langkah
yang harus dilakukan untuk mengimplementasikan gagasan ini yaitu di laksanakan
secara berkelanjutan melalui semua mata pelajaran, pengembangan diri
(ektrakurukuler), dan budaya sekolah, nilai tidak diajarkan tapi dipraktekkan,
proses pendidikan melibatkan peserta didik secara aktif dan menyenangkan.
Selain
itu, implementasi pendidikan karakter harus sejalan
dengan orientasi pendidikan. Pola pembelajarannya dilakukan dengan cara
menanamkan nilai-nilai moral dalam diri anak yang bermanfaat bagi perkembangan
pribadinya sebagai makhluk individual sekaligus sosial.
Implementasi
pendidikan karakter melalui orientasi pembelajaran di sekolah lebih ditekankan
pada keteladanan dalam nilai pada kehidupan nyata, baik di sekolah maupun di
wilayah publik.
KESIMPULAN
Gagasan
yang Diajukan
Gagasan dari
penulis yang diajukan kepada pihak sekolah ialah menerapkan konsep pemahaman
moral, teladan moral dari guru, dan praktek perbuatan bermoral.
Teknik
Implementasi yang Akan Dilakukan
Adapun
teknik penerapan yang akan dilakukan, dengan cara memberikan pelatihan kepada
guru tentang pentingnya karakter yang bermoral. Setelah itu, guru memberikan
pemahaman tentang konsep moral yang sesuai dengan budaya bangsa Indonesia.
Selanjutnya guru memberikan teladan moral kepada para pelajar yang akan menjadi
panutan dalam kehidupan masyarakat. Terakhir bagaimana guru dan pelajar
mengaplikasikan semuan perilaku yang dianggap bernilai positif dan dapat
diterima dikalangan masyarakat.
Prediksi
Hasil yang Akan Diperoleh
Apabila
gagasan ini berhasil diterapkan,maka hasil yang akan diperoleh yaitu sumber
daya manusia yang berkarakter sesuai dengan budaya bangsa yang dapat diandalkan
dan berkualitas. Maka bangsa indonesia tidak ada lagi tawuran antarpelajar,
narkoba, melanggar aturan sekolah, merokok disekolah, sikap asusila dan
perilaku menyimpang yang lain.
DAFTAR PUSTAKA
Suryanto,’ Indonesia dalam Krisis Budaya,16 Februari 2011. http://www.antaranews.com/berita/246343/indonesia-dalam-krisis-budaya
(diakses 19 nopember 2013)
Kusun Dahari, Pendidikan Karakter: ‘Potret Model Pendidikan Saat Ini’ March 16, 2012
Yulita
Muspitasari ‘Implementasi
Pendidikan Karakter’ 12 September 2012 http://edukasi.kompasiana.com/2012/09/12/implementasi-pendidikan-karakter-492786.html
(diakses 19 Nopember 2013)
Dalmeri ‘Gagasan tentang Pendidikan Karakter
untuk Membangun Budaya dan Peradaban Bangsa.’ Rabu, 17 Juli 2013
http://guruidaman.blogspot.com/2013/07/gagasan-tentang-pendidikan-karakter.html (diakses 19
Nopember 2013)
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
I.
Ketua Kelompok
Nama : Muh Ridwan
Nis :
04.0029.2011
Tempat/tanggal lahir :
Battang, 12 November 1995
Karya
ilmiah yang pernah dibuat :-
Penghargaan
ilmiah yang pernah diraih :-
II.
Anggota
Nama :
Muhammad Amin
Nis :
04.0028.2011
Tempat/tanggal lahir : Maros, 25 Mei
1997
Karya ilmiah yang pernah dibuat :-
Penghargaan ilmiah yang pernah
diraih :-
Nama :
Nurasmah
Nis ` :
04.0014.2011
Tempat/tanggal lahir : Malaysia, 10
September 1995
Karya ilmiah yang pernah dibuat :-
Penghargaan ilmiah yang pernah
diraih :-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar