Selasa, 21 Januari 2014


sebuah puisi tercipta dihujan lebat 17 November 2013: oleh Nurasmah

Hujan (Desah Kenanganku)



Desah kenaganku,
mengingat hujan dalam kegamangan hati
hujan, layaknya tinta menuliskan segala luapan hatiku walau sakit, walau perih, walau rindu
hujan bagaikan desah kenanganku ditabuh oleh genta segala rasa
kesunyian menghilang saat suara gelegar menghempaskan kilau putihnya
aku termangu, aku terdiam, aku terpaku
menuliskan namamu diatas tanah
berharap hujan datang menghapus desah kenangan ini
aku tersadar hujan turun hari ini, mengerayangi sukma para pendali cinta
menyibak hati nan dingin, nan beku tak berasa mendesah segala kenangan
aku tersadar, setahun kenanganku adalah genta ditabuh segala rasa tanpa irama, tanpa birama, tanpa harmoni
bagiku, hujan adalah desah kenanganku tak berhujung

2 komentar: